Monday, June 20, 2016

Mempercantik swing arm Suzuki Smash dengan pipa Paralon


Pipa Paralon..????? serius?? apa ngak bengkok tuh swing arm kalau pake pipa paralon berbahan PVC??
eitss......tunggu dulu sob...disini maksudnya bukan mengganti swing arm Suzuki Smash yang berbahan besi baja dengan pipa plastik, tetapi cuma memberi sentuhan artistik agar terlihat lebih kekar macam swing arm model super trek atau yang lebih keren model Delkevic.

Nah...ulasan ini hadir karena swing arm asli bawaan Suzuki Smash lansiran 2003 terlihat kurang padat karena modelnya dibuat persegi panjang tapi disambungkan model plat di bagian sumbu roda belakangnya. sebener nya keinginan awal nya pengen menggantinya dengan swing arm after market yang banyak ada dipasaran dengan merk super trek dengan kisaran harga 350 ribuan di daerah Bali.
tapi setelah dipikir-pikir banyak kendala yang bisa didapat jika mengganti swing arm asli bawaan pabrik karena para ingeneer yang sudah merancang bangun sebuah sepeda motor pastilah sudah memikirkan kepresisian setiap bagian-bagiannya...jadi muncullah ide kenapa tidak dipercantik saja dengan menggunakan bahan-bahan bekas yang gampang kita temukan.

Okey...pertama terpikirkan untuk menggunakan pipa baja yang disambungkan dengan metode las...tapi dirumah ngak punya alat las dan memang ngak punya skill ngelas...tiba-tiba aja ketemu pipa paralon teronggok disudut gudang..Waah...lumayan nih kalau di aplikasikan bisa mirip seperti pipa besi jika di cat...jika sobat ingin juga mencoba pertama-tama tentu saja harus menyiapkan pipanya dulu, bisa didapatkan di toko bangunan terdekat untuk ukuran saya kurang paham yaaa...seukuran pipa buat kran aer di kamar mandi lah...
pipa paralon yang akan digunakan
Untuk warna pipa bebas...toh nanti kita cat juga, jika sudah siap pipanya kita potong menggunakan gergaji besi sebelumnya kita ukur dulu berapa panjang desain yang akan kita gumakan kalau saya menggunakan kawat dulu lalu di tekuk tekuk sesuai bentuk yang akan kita buat lalu dipotong terus kita luruskan kawat tersebut..nah nanti akan kita temukan berapa panjang pipa yang harus kita potong.

setelah itu kita panaskan diatas api kompor agar pipa tersebut menjadi lentur, kurang lebih 3 menit cukuplah, jika dirasa pipa tersebut sudah cukup lembek kita tekan menggunakan lap agar menjadi agak pipih..awas pipanya lumayan panas lho...setelah selesai  memipihkan pipa tadi kita potong sesai ukuran. lalu untuk membuat lengkungan kita potong membentuk segi tiga kita panaskan sebentar lalu tekuk kembali nanti saat dingin bentuknya tidak akan berubah kok...
lalu kita buat bagian sayap kecil mirip undertail nya motor sport menggunakan pipa ukuran diameter yang lebih besar yang biasanya dipakai talang air. caranya juga sama, kita panaskan diatas kompor..hati-hati jangan sampe terbakar ya...dipanaskan hingga lentur lalu kita luruskan dulu dengan ditekan menggunakan benda datar selama beberapa menit hingga dingin, setelah itu kita panaskan lagi hingga berbentuk sesuai keinginan kita..cara pastinya saya tidak sempat menjelaskan disini karena itupun dari beberapa kali percobaan yang gagal...
undertail dari pipa paralon
Jika semua bagian sudah selesai kita buat maka proses selanjutnya adalah perakitan menggunakan bor listrik dan paku keling..disini diperlukan sedikit ketelitian karena kita harus mencoba dulu dimana posisi yang pas dengan membuka ban belakang motor, agak ribet memang tapi sepadan kok dengan hasil yang nanti kita dapatkan...jika sudah didapatkan posisi yang pas baru kita menuju proses pengeboran...
menyatukan tiap-tiap bagian
Selesai membuat lubang-lubang tadi bagian-bagian tersebut kita satukan menggunakan paku keling atau refeter untuk bentuk variasi pemanis spakbor kolong tersebut terserah kreativitas masing-masing kalau saya menambahkan sedikit pemanis bentuk di bagian kanan kiri nya yang akan di cat dengan warna merah.
untuk penyambungan menuju swing arm agar terlihat menyatu mirip las-las an disini saya menggunakan semen yang ditetesi lem G ..hati-hati ya sob jangan sampe kena tangan lumayan bikin ngilu kalau jari2 kita nempel
Lem G dan semen agar terlihat meyatu seperti dilas

Okey...selesai perakitan kita menuju proses pengecatan. sebelum kita semprotkan tentu harus kita bersihkan dulu permukaan nya dengan cara dicuci bersih menggunakan sabun colek dan sikat gigi bekas agar kotoran yang menumpuk di swing arm bisa rontok jangan lupa diampas dulu ya sob ....lalu kita jemur agar kering dari sisa air

Setelah di cuci bersih


 Jika sudah kering baru proses pengecatan bisa dilakukan, disini saya menggunakan warna hitam dop agar terlihat sedikit sporty biar mirip swing arm R15...hehehehe
Setelh dilabur dengan cat 

jika sudah kering benar barulah kita pasang kembali swing arm ...gimana??? cukup keren kan walaupun dengan budget yang ngak lebih dari 50 ribuan.











Monday, May 23, 2016

Memasang Tachometer RPM di Suzuki Smash

Tachometer RPM variasi 
Halo Sobat setanah air, semoga sehat dan diberkahi rejeki melimpah selalu.....By The Way anyway Busway...lama juga ngak update blog si "Bella" karena kesibukan dalam pekerjaan .
dari pada panjang lebar langsung aja neh saya ke topik bahasan kita yang utama yaitu berbagi pengalaman dalam pemasangan tachometer RPM merk "Garcons" sorry bukannya promosi karena emang merk nya gitu..maunya sih bilang auto gauge atau Koso... tapi bohong kan dosa....wehehehe...sebenernya apapun merknya ngak masalah karena memang tampilannya mirip-mirip semua.
merknya Garcons
Untuk bentuk fisiknya sih ngak terlalu besar diameter lingkaran nya sekitar 6,5 cm dgn tinggi 5,5 cm.
dengan sistim analog didalamnya, ada sebuah bohlam kecil sebagai penerangan.
tachometer ini memiliki 5 buah kabel dengan warna: 
-merah
-hitam
-kuning
-hijau 
-hitam satu lagi tapi dengan ukuran kabel yang agak besar.

Akan tetapi permasalahan yang timbul adalah tidak adanya panduan atau buku manual cara instalasi didalam kemasannya dan hal tersebut sering kali membuat bingung bagi orang awam seperti kita jika ingin memasang produk ini...dan setelah searching di google pun tidak semua informasi akurat adanya, si tachometer tetap saja diam membeku tak bergeming.

Tapi dengan percobaan beberapa kali akhirnya berhasil menemukan kombinasi pemasangan kabel-kabelnya walaupun sedikit kecewa dengan pancaran cahaya bohlam yang menurut saya masih redup yang hanya terang pada angka-angka RPM tinggi saja, kalau di gambar terlihat lebih terang itu karena sudah saya bongkar dan ganti dengan LED warna biru.
langsung saja ke urutan pemasangan kabelnya... yaitu:
- kabel merah yang ukurannya lebih kecil adalah kabel yang berfungsi sebagai daya lampu penerangan tachometer tersebut, untuk yang warna merah bisa disambungkan di positif yang posisinya di dekat stop kontak.
- kabel hitam yang ukuran kabel lebih kecil disambungkan ke negatif atau massa pada rangka motor.
- kabel kuning dihubungkan ke positif aki atau bisa juga digabungkan dengan kabel merah lampu       tachometer tadi.
- kabel hijau ke massa atau negatif bisa juga disatukan dengan negatif lampu tachometer yang menuju rangka.
- kabel hitam yang lebih besar disambungkan ke input koil yang berguna untuk membaca denyut besaran tegangan yang masuk menuju busi.

Pemasangan kabel-kabel tersebut bekerja dengan baik pada Tacometer merk "Garcons" tapi entah jika menggunakan merk yang lain ada kemungkinan warna kabelnya akan berbeda.


Skema pemasangan 

kabel hitam ke input koil,

jika bingung posisi input koil bisa dilihat di gambar diatas, tinggal diselipkan saja pada soket penghubungnya. digambar atas kabelnya merah karena dirumah kabel hitam yang panjang tidak emang gak ada...hehehehe.. untuk posisi pemasangan tachometernya terserah sobat semua yang penting tidak mengganggu dalam berkendara.
dengan penambahan tachometer RPM ini si "Bella" pun terlihat makin keren dan sexy....

segitu saja dulu berbagi kisahnya si "Blue Bella" semoga berguna.....






Monday, April 11, 2016

Memasang Voltmeter di dashboard Smash FD 110

Berhubung si "Bella" dipercantik dengan berbagai aksesori pendukung yang sudah pasti akan menguras tegangan aki dan juga kantong..hehehe..maka timbul ide untuk memasang Voltmeter yang berguna untuk dapat melihat keadaan tegangan aki apakah masih bagus ataukah sudah lemah.
Voltmeter untuk mengetahui tegangan Aki

setelah menyambangi beberapa toko variasi terdekat maka ketemulah salah satu Voltmeter yang sesuai kemampuan isi kantong dengan Merk "CR7" dengan deal harga 60 ribu. ada sih yang bermerk "Koso" namun harganya 290 rb ...terasa sangat mahal dengan ukuran sebuah Voltmeter mini tapi entahlah..mungkin ada kelebihan yang tidak ditemui di barang yang sama namun dengan harga yang jauh lebih murah.

bentuknya setelah diluar kotak pembungkus
Untuk pemasangan Voltmeter tersebut saya posisikan di dashboard sebelah kanan speedometer, yaitu dengan melubanginya menggunakan cutter secara perlahan agar tidak merusak sisi dashboard lainnya karena dirumah memang cuma yang tersedia cutter tapi kalau sobat punya alat potong yang lebih canggih boleh deh dipakai...sebelum mulai pemotongan lebih baik diukur dulu panjang x lebar dasar Voltmeter agar pas saat pemasangannya. selain itu dibutuhkan kesabaran dan ketelitian tentunya karena plastik yang akan dilubangi lumayan alot.. jika sudah bolong, pinggiran bekas potongannya di rapikan sedikit demi sedikit, saya melubangi dan merapikan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
proses pemotongan menggunakan cutter

bolong deh...



Setelah itu kita masukkan bagian bawah Voltmeter melalui lubang yang kita buat tadi, jika ukurannya sesuai maka pemasangannya pun akan mudah tinggal jlep...beres dah. lalu untuk menyambung tegangannya kita cari posisi kabel stop kontak yang berwarna oranye, tapi harus buka dek si Smash dulu agar itu kabel terlihat, setelah ketemu soket nya kita sisipkan kabel merah dengan kabel oranye.
merah disambungkan ke kabel oranye stop kontak

Sedangkan kabel hitam keluaran Votmeter kita hubungan ke bagian body motor sebagai tegangan negative nya.
kabel hitam disambung ke body

Lalu kita test dengan memutar kunci kontak ke posisi ON jika sudah benar maka Voltmeter tadi akan menunjukkan nilai voltase aki yang tampilannya seperti jam digital.
Sebenarnya pemasangan Voltmeter tersebut dimana saja bisa tergantung kreatifitas kita saja.
Semoga berguna....








Thursday, April 7, 2016

Membuat speedometer Smash model indiglow

Halo sahabat pencinta Suzuki Smash semua, semoga selalu sehat dan lancar rejekinya.
dalam tulisan ini saya mau membagi pengalaman dalam membuat tampilan speedometer suzuki Smash makin cantik dengan mengganti lampu standar dengan menggunakan barang-barang sederhana yang banyak ada di sekitar kita.
Hasil akhir speedometer indiglow
langsung aja deh kita eksekusi, pertama tentu saja kita buka batok kepala si Smash dengan hati-hati jangan sampe terjadi kerusakan yang tidak kita inginkan, setelah itu lepas baut-baut pengikat speedometer nya dari pengikatnya setelah itu kita lepas bagian mika nya hingga kita bisa melepas jarum nya yang lama, kebetulan punya saya sudah pada getas akibat pengaruh usia baru di ditarik sedikit saja udah pada protol...tapi ngak apa memang rencananya mau di ganti baru. setelah jarum penunjuknya lepas lalu kita angkat panel latar setelah melepas 4 baut kecil pengikatnya. jangan lupa siapkan semua alat-alat pendukungnya antara lain:
- lampu Led side light warna biru, saya belinya yang merk Hard-R seharga 25 ribu 
- lampu Led model bulat warna untuk pencahayaan jarum nya per set 20 ribu isi 2
- Plastik mika bekas penggaris atau bekas korek gas juga bisa
- pipet kecil bekas semprotan chain lube warna merah atau apa aja yg penting diameternya pas
- cable ukuran kecil
- cutter
- kikir
- gergaji besi
- gunting
- lem G
- Glue gun

setelah dibongkar
Setelah semua siap kita mulai deh mengganti lampu penerang yang berbentuk bohlam kecil dengan menggunakan Led model pita yang kita siapkan tadi dengan cara mengelilingi pinggiran speedometernya agar nanti nuansa warna dasar cahanyanya biru
Led model pita setelah diinstall dilekatkan dengan glue gun
untuk merekatkannya saya menggunakan glue gun alias lem dengan pemanas yang bentuk alatnya kayak pistol, setelah beres kita lanjut memasang led model lingkaran warna merah untuk cahaya jarumnya, rencanya saya mau pasang pas di bawah jarum penunjuknya tapi terkendala oleh adanya bagian odometer jadi terpaksa pake akal dengan menggunakan mika bekas penggaris sebagai penghantar cahaya nantinya contohnya seperti gambar dibawah ini led nya saya rekatkan menggunakan lem pemanas seperti pemasangan led pita tadi. jangan lupa kabel dayanya di sambungkan dengan lampu led biru yang kita pasang pertama.
untuk jerum penunjuknya saya kembali menggunakan mika bening bekas penggaris dipotong sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan gergaji dan cutter lalu dihaluskan dengan kikir kecil, hati-hati ya sob untuk bagian ini memang perlu kesabaran extra agar hasilnya rapi dan tangan tidak terluka. 
penggaris ku nasibmu kini
untuk mempercantik tampilan jarum penunjuk yang sudah kita buat tadi saya menggunakan kulit cable warna merah ditempelkan menggunakan lem G sedikit saja dengan teliti agar tidak melobor kemana-mana dan siapkan juga pipet kecil yang biasa kita temukan di semprotan chain lube sebagai lubang slot penghubung jarum dengan pemutar nya, caranya juga ditempelkan menggukan lem G.

setelah beres kita pasang kembali seluruh panel dasar speedometer lalu jarum penunjuk kecepatan dan jarum penunjuk bensin, sambungkan kabel daya pada bagian bekas lampu penerangan speedometer lama jangan kebalik ya + sama - nya

itulah pengalaman saya membuat spedometer model indiglow sederhana yang walaupun ngak sekeren motor-motor mahal namun cukup membuat hati senang berkendara dikala malam hari.





Friday, March 18, 2016

Reparasi seal Shock Upside Down after market Suzuki Smash

Dijaman sekarang siapa yang tidak mengenal model shock breaker Upside Down. didunia sepeda motor ada dua model shock depan tapi yang paling banyak diaplikasi di pasaran yaitu model Teleskopik, untuk model shock  Upside Down lebih sering di gunakan pada sepeda motor ber-cc besar dan yang paling sering kita bisa lihat di tayangan Motogp dan Superbike.

Kelebihan dari shock Upside Down itu sangat baik digunakan pada kecepatan tinggi karena posisi tabung besar nya berada dibagian atas maka akan bereffect cengkraman roda depan lebih baik dibandingkan menggunakan model Teleskopik. selain itu tampilan motor kitapun akan terlihat lebih gagah.
Dari hal tersebut maka saya berkeinginan untuk mengaplikasi model shock ini pada si"Bella" Suzuki Smash yang aslinya menggunakan shock depan model Teleskopik. langsung aja keliling mencari toko variasi yang mungkin ada menyediakan shock Upside Down after market untuk si Suzuki Smash, muter-muter cukup lama akhirnya dapet juga di salah satu bengkel variasi dengan merk "Norita" yang saya tebus seharga Rp. 350.000 + ongkos pasang.
Untuk pemasangannya cukup lama juga sekitar dua jam-an karena memang pada saat itu bengkel sedang full jadi ya..terpaksa ngantre ampe jenggotan, tapi ngak apalah yang penting dapet si Upside Down. 
Proses pasangnya semua bagian ban depan di bongkar dulu lalu empat baut pemegang shock di segitiga bawah di lepas agar gampang copot shock asli teleskopik si Smash.
sempet tanya ke pemilik bengkel, kira-kira kuat ngak sih model shock Upside Down yang saya beli ini? sang pemilik bengkel jawabnya: -Yah, ..kalo namanya variasi mah untung-untungan, kalo lagi untung ya bisa awet..kalo apes ya mau gimana lagi..., sepertinya sang pemilik ngak bisa kasi garansi keawetan karena memang selesai dipasang terus saya bawa keliling kerja itu shock bagian kiri udah meler oli nya, pertanda kalo seal nya udah gak normal...mungkin karena shock terlalu lama diam di dalam gudang jadi seal nya keras.
Oli Merembes akibat seal udah rusak
Pertama sih tak biarin aja siapa tau nanti hilang sendiri tuh oli, eh malah keterusan lama-lama bikin males juga lihatnya... akhirnya suatu hari tak putuskan saya akan bongkar sendiri tuh shock Upside Down sambil belajar gimana mekanisme kerjanya. kebetulan peralatan tempur udah lengkap....hehehehe....
Oke..mulailah proses pembongkaran, sama seperti waktu di bengkel variasi semua sayap kanan-kiri dilepas karena menghalangi saat mau lepas spakbor depan, setelah semua bagian -bagian spakbor lanjut lepas ban depan, kaliper cakram dan gear spedometer, setelah itu shock baru terlihat.
Setelah spakbor dicopot
setelah itu kedua bottom pemegang as roda depan dilepas caranya tinggal putar berlawanan arah jarum jam karena modelnya menggunakan ulir, kebetulan dilepas, saya rencanakan untuk dicat hitam dop aja karena kurang keren kalau pake warna chrome kesannya terlalu classic bike. lalu untuk melepas tabung bagian bawahnya gunakan kunci letter L untuk membuka baut pengikat di bagian atas maka tabung bawahnya akan lepas dengan memutar tabung atas ke arah berlawanan putaran jam setelah lepas tarik tabung yang lebih besar yang ada di bagian atas pelan-pelan saja karena oli akan jatuh.
Setelah tabung atas dilepas
Selesai melepas tabung atas lalu saya perhatikan memang seal nya ada sedikit kerusakan yang kemungkinan membuat nya tidak sanggup menahan rembesan oli.
bagian seal yang rusak
Untuk melepaskan seal oli tersebut cukup mudah namun harus dengan sangat hati-hati jangan sampai merusak bagian tabung yang terbuat dari lapisan aluminium, cara melepasnya bisa menggunakan besi pengungkit yang biasa digunakan para tukang tambal ban melepas ban luar, seal bekasnya jangan dibuang ya sob karena akan kita gunakan nanti saat pemasangan seal yang baru. untuk harga seal baru saya beli di dealer Suzuki seharga 30 ribu rupiah sepasang, seal penahan debu 20 ribu sepasang dan oli shock breaker merk "Jumbo" 30 ribu satu kotak isi 2, tapi yang kepake cuma setengan doank,,sisanya saya simpen kalau sobat mau boleh deh tak kasi gratis...hehehehe
Bagian-bagian shock Upside Down 
Pemasangan seal yang baru bisa dibantu menggunakan palu ukuran sedang dan untuk memasukkan sealnya kita gunakan bekas seal yang rusak tadi dipukul-pukul agak keras namun penuh perasaan jangan sampai tabungnya kena getok bisa lecet atau penyok nanti.
lalu kuras oli lama yang ada di bagian tabung shock yang kecil yang ada lapisan chrome nya itu lho sob, chrome pada gambar diatas setelah itu bersihkan dengan lap bersih lalu kita isi kembali dengan oli yang baru dengan takaran oli yang sama pada kedua bagian tabung tersebut. saya pakainya setengah botol untuk kedua tabung tersebut biar ngak terlalu keras redamannya nanti.
setelah pengisian oli selesai rangkai kembali terbalik dari proses pembongkaran yang kita lakukan sebelumnya.
Pemasangan bottom diputar searah jarum jam sampai kencang, tabung atas saya cat emas biar keren.
Seperti yang saya jelaskan tadi bongkar pasang shock model ini tidaklah terlalu sulit asal dilakukan dengan hati-hati.
Nah...sekarang kaki si"Bella" sudah sexy kembali tanpa ada rembesan oli.

Semoga semua yang saya tulis ini berguna bagi sobat rider semua.....









Sunday, February 21, 2016

Suzuki Smash FD 110 body belakang patah

Kalau sobat pernah memiliki Suzuki Smash keluaran awal pasti akan pernah mengalami masalah patahnya dudukan baut body yang posisinya pas dibawah kuncian jok, selain memang bentuknya yang kecil serta kualitas plastik ABS dari sepeda motor ini tergolong kurang kuat, kata orang seperti krupuk gampang banget patah atau retak entah untuk mengurangi biaya produksi yang memang waktu itu sedang gencar-gencarnya masuk produk sepeda motor murah dari negeri cina dengan berbagai merk namun body berbasis Honda Astrea Grand dan Astrea Supra, namun memang lambat laun mereka tersisih oleh pasar hingga sekarang tidak jelas nasibnya.

Namun di salah satu sepeda motor yang saya miliki alias adiknya "Bella" yaitu Suzuki Spin hal tersebut tidak terjadi alias kualitas plastik bodynya sudah bagus dan kuat, kalau untuk Suzuki smash paling parah bisa seperti gambar diatas yang saya ambil di Mbah Google yang punya gambar maaf ya saya pinjam buat ilustrasi.

Dan untuk mengatasi patahnya body Smash tersebut saya ada solusi yaitu dengan menggunakan aluminium bekas dudukan head mesin ploter Seiko yang saya dapat dari teman yang kebetulan memiliki usaha percetakan, kalau sobat mau bisa contact saya karena masih ada stok lumayan banyak dengan sukarela akan saya berikan gratis untuk para pencinta Suzuki Smash ini, kalau diluar Bali minta ongkos kirim aja deh...hhehehe
Cara pemasangannya pun gampang hanya memerlukan 2 skrup kecil yang diameternya sama dengan lubang yang memang sudah ada lalu dengan menggunakan obeng kita tempel pas di spakbor belakang dibawah lampu rem, karena lebar aluminium tersebut pas banget jadi sobat ngak perlu lagi repot potong-potong pake gerinda. Sebenarnya pake plat juga bisa dinggal disesuaikan besarnya dan ditekuk tapi kalau sudah ada benda walaupun limbah kan bisa menghemat waktu dan penampilan pantat si "Bella" tetap aduhai ngak jadi cacat.
Selain itu metode menopang lampu rem tersebut efective mengatasi retaknya body bagian kiri atau bagian dekat kunci pembuka jok. Retakan tersebut terjadi karena bobot lampu rem Smash hanya ditopang oleh plastik bagian belakang tersebut tanpa adanya besi penguat dibagian dalam, berbeda dengan sepeda motor merk lain contoh saja Astrea Grand yang pernah saya pakai waktu SMA yang menggunakan desain plat besi sebagai dudukan lampu belakang.

semoga berguna dan tetap hati-hati di jalan.










Thursday, February 18, 2016

Bella, Suzuki Smash 110 pasang kopling manual

Disini saya ingin berbagi pengalaman dengan si Bella, tunggangan sehari-hari saya yaitu sebuah sepeda Motor Suzuki Smash 110 keluaran tahun 2003 akhir, fitur yg disematkan antara lain sudah menggunakan rem depan cakram dan oil filter selebihnya biasa saja seperti sepeda motor pabrikan lain dengan harga yang setara, kalau tidak salah saat itu saya boyong dgn harga kurang lebih 9 jutaan kredit.


ini adalah sepeda motor pertama yang bisa saya beli dengan hasil kerja keras sendiri tanpa minta minta ke orang tua, murah dan biasa saja kalau menurut orang lain tapi sangat memberikan arti dalam perjalanan hidup saya hingga saat ini.

menyambung topik yang ingin saya bicarakan dalam blog ini, yaitu penggantian kopling sentrifugal bawaan asli dengan kopling manual modifikasi aftermarket. Pada awalnya semua berjalan seperti biasa saja namun semua berubah ketika negara Api menyerang..eh salah dink ...ketika si "Bella" mulai kehilangan kekuatan untuk menghela roda belakang, serasa ada sensasi tersendat-sendat layaknya seseorang sedang malam pertama..hehehe....tapi ini sangat mengganggu apalagi kalau sedang membonceng sang istri pasti deh komplain.."ini motor kok porno banget seh..???" kata istri saya dengan nada sedikit dongkol.

beberapa hari kemudian saya sambangin bengkel salah satu teman dekat sambil tanya-tanya permasalahan yang dialami si"Bella" kesayangan mungkin sang "dokter" bisa mendiagnosa dengan akurat. Cek ricek disimpulkan bahwa kopling sentrifugal alias kopling ganda si"Bella" udah aus termakan usia dan sudah waktunya di ganti dengan yang baru, perkiraan harga abis 400 ribuan udah termasuk pasang..tapii....ada alternatif lain yaitu mengganti dengan kopling manual seperti yang ada di motor-motor sport alias motor laki.
bak kanan dengan stud kopling


hal-hal yang berhubungan dengan hal tersebut adalah dengan membeli blok mesin kanan yang sudah disediakan stud kopling jadi ngak perlu bor bak aslinya semua ditebus dengan uang 350 ribu udah dapaet 1 set antara lain: bak kopling, tali kopling dan handle nya. Ok semua udah ready proses bongkar dimulai, pertama-tama oli mesin di kuras biar ngak belepotan nantinya, lalu dek kanan kiri sama knalpot dilepas setelah itu baru bak kanan di copot dengan hati-hati agar tidak merusak pak mesinnya. Setelah itu sang mekanik melepas kopling sentifugal nya posisinya sebelum kampas kopling bentuknya kayak mangkok setelah terlepas dari dudukannya langsung deh lari ke tukang las sebelah bengkel untuk mengelas di 3 titik berguna mematikan fungsi sentrifugalnya kelebihan nya kita ngak akan lagi pusing mikirin untuk penggantian kampas kopling ini karena udah dilas mati, kekurangannya ya..itu harus rajin2 bejek tuas kopling kalo pas lagi berhenti di kemacetan.


proses las kelar lalu haluskan dengan digerinda biar rata dan tidak mengganggu daleman mesin. kembali ke bengkel buat dipasng kembali, untuk urusan kampas kopling saya belum ganti, menurut orang yang lebih tau dan tau lebih yang begus itu menggunakan kampas kopling satria 2 tak karena bentuk bibir pinggirannya sama dengan smash namun bagian bagian kampasnya lebih lebar dan padat jadi dijamin lebih mantap tanpa ada effect slip kopling.


cekretk-cekrek sang mekanik memasang bak kopling yang baru dengan penuh kesabaran lalu batok kepala dibuka untuk proses pemasangan handle kopling du stang bagian kiri yah..namanya juga barang modif selalu aja ada kendala, handle terhalang tuas choke jadi terpaksa si monster gerinda bekerja lalu potong..choke ilang lalu ratakan cekrek-cekrek...handle dipasang but...eeh tuasnya kepanjangan karena terhalang besi pemegang spion jemari jadi cepet pegel ..solusinya terpaksa beli pegangan handle satria FU seharga 50 rb 1 set yang sudah langsung ada lubang untuk spion kirinya lalu dipadukan dengan handle variasi bawaan honda tiger warna merah merknya "Tad" seharga 75 rb..
dudukan handle kopling Satria F 150


cekrek-cekrek..beress..handle udah mantap jari jadi enak bejek tuas kopling, bak kopling beres tapi...yaelahh..kok malah ngelos pas di  selah pake stater kaki..ternyata bagiian dalam stud nya ngak presisi maklum choyy...barang aftermarket handmade jadi ngak sesempurna hasil pabrikan, ada seh alternatif bak kopling untuk smash pro asli thailand, tapi harganya itu bok...800 rb satu set..... maybe next time kalo ada dana berlebih.


bongkar bak kanan lagi diagnosa "dokter" harus papas lagi..gerinda keluar.... creeeeeng....papas beberapa milimeter lalu pasang kembali kabel  kopling di setel..tes stater kaki bruuum...si"Bella" nyala dengan kerasnya karena knalpot blon dipasang, posisi standar tengah bejek kopling masukkan gigi satu..aman roda blakang ngak muter berarti kopling bekerja dengan baik..lalu kopling dilepas rodapun berputar ..good job..beres...semua dipasang seperti semula, bak mesin lama disimpen rapi siapa tau nanti mau di standarin lagi .

setelah bayar ongkos pasang kamipun melenggang pulang dengan hati senang, si "Bella" kini dah sehat kembali seperti baru tarikannya dan "Bella" pun udah Tomboy alias udah kayak laki.
tomboy


begitulah kisah kami semoga bermanfaat ...